4 Feb 2014

S1 Indonesia dengan S1 luar negeri apa bedanya ?

Halo CManers kembali lagi denga gw manusia tertampan di blog ini "kaga sudi gw nyebut itu Man" BIARIN!, oke seperti judul diatas, ummm kalau menurut gw sih menarik ya mengingat bahwa carut marut sistem pendidikan kita di Indonesia tercinta kita ini. Yah intinya ini adalah sebuah opini atau hanya pembahasan sekilas, so biasa kalau mau lanjut tekan klik di bawah ini ye
"NGAMPUS" kata ini seakan tidak pernah lepas dari telinga kita bagi para mahasiswa sekalian *sebenernya gw juga mahasiswa sih, nah pernah ga sih kita ngerasa kalau kita kuliah dengan isian yang salah, atau lebih tepatnya kita ambil jurusan sesuatu tapi kita malah mendapatkan gelar sarjana yang menurut gw tidak dapat membanggakan prodi gw sendiri ?

Hal seperti itu memang terjadi di Indonesia ini banyak sekali kekacauan yang terjadi ya kalau bisa dianggap perbandingan antara kucing kawin antara betina dan jantan, kita adalah kucing jantan yang mengejar-ngerja kucing betina, "SELALU MENGEJAR dan KADANG SELALU TERTINGGAL" atau bahkan ketika kita sma kita seakan dijadikan kelinci percobaan dari sebuah kebijkan yang diterapkan oleh pemerintah kita sendiri, misalnya masalah UN ????

Back in to topic, kita para mahasiswa harusnya berpikir kritis juga bahwa sebenarnya prodi itu lebih dihargai di luar negeri, sedangkan disini prodi itu diberikan sebuah sistematika yang belibet sehingga kita sendiri tidak bisa memakai gelar prodi kita. Yah ambil samplenya contohnya Akuntansi, pernah ngga sih kita denger mahasiswa akuntansi yang lulus langsung dapat gelar "S,Ak" langsung ? NGGA KAN ?, mahasiswa akun smengambil gelar prodi lain akhirnya yaitu "SE" miris kan ?, lalu untuk apa mahasiswa akun kuliah akun kalau hanya dapat "SE" dan faktanya itu adalah gelar sarjana prodi "EKONOMI" ?

Perlu adanya suatu usaha dari aliansi-aliansi prodi di indonesia, kalau Akuntansi "IAI", kalau arsitek "IAI" lalu kalau apoteker indonesia "IAI" lalu apa bedanya ????, ya intinya adalah bahwa kita mesti memperjuangkan apa yang harusnya prodi dari masing-masing didapatkan gelarpun harusnya begitu. Kita harus membuka mata kita akan realita yang terjadi ini.

Lalu ditambah lagi dengan jumlah sks yang mekhawatirkan mahasiswa Indonesia, jumlah sks kita rata" 140-160. sks sedangkan di luar negeri itu sekitar 120-130an bayangkan ? makannya kuliah di kita itu ya bisa sampe 7-8 semester, lalu ini juga akan menyebabkan sarjana-sarjana SMB "Sarjana Mahasiswa Abadi", SHD "Sarjana Hampir DO" MIRIS BUKAN ?, ditambah dengan banyaknya sks di negara kita ini banyak sekali pelajaran yang diajarkan di perkuliahan kita itu tidak sesuai dengan jurusannya, ya kita ambil contoh lah begini akuntansi belajar perekonomian indonesia ?, lalu apa hubungannya ? kalau diambil secara positif yaaa itu untuk "WAWASAN" kita sebagai mahasiswa mungkin untuk menghadapi kerja, tapi jika kita liat dari sisi lain ketika ada mahasiswa jurusan ekonomi kenapa mahasiswa akuntansi harus mempelajari ekonomi indonesia ?, lagi-lagi ini semua korban dari ketidak jelasan sarjana yang diperoleh oleh mereka.

Sedangkan di luar negeri lulusan sarjana itu cuman lulus pas 3 tahunan, enak bukan ?, lalu tujuan itu semua apa ?, itu semua mereka lakukan agar tenaga kerja yang terdidik dari sarjana itu tepat 3 tahun sehingga pasar kerja mereka akan terpenuhi oleh sarjana-sarjana terdidik bro, miriskan di negri ini!

Disini gw bukan menjelek-jelekan semua prodi yang ada di Indonesia, we must proud about it!, gw juga sebagai mahasiswa Indonesia harus merasakan itu juga, yang mesti kita lakukan itu mari kita suarakan tentang ini semua, kita semua punya impian lulus 3 tahun kan ? tanpa jadi kupu-kupu "Kuliah pulang kuliah Pulang", ya seengganya kalau misalnya kita ada tengga waktu lulusan indonesia itu maksimal lulus kuliah max 5 thn, ini semua ditujukan agar pasar tenaga kerja di Indonesia itu dapat maksimal sehingga, kerjaan di Indonesia itu bisa ditangani oleh ahlinya, lalu gw berharap adanya banyaknya gelar prodi yg tepat sesuai jurusan, sehingga kita semua bisa bangga dengan prodi kita!

Sekian postingan gw kali ini mudah-mudahan dapat mengisnpirasi kalian semua :) have a nice wednesday! :)

3 komentar:

  1. sekedar saran : fontnya bikin puyeng bacanya ^^

    Well biar gimanapun juga, harus ada pembenahan dari dasar juga bukan hanya pada tingkat perkuliahan, terutama pungli2 yang jadi parasit di sistem pendidikan tuh, lalu korelasinya? korelasi sama bacaan lu diatas itu menurut gue ya sebagai pribadi kita juga harusnya lebih mengenal apa yang diinginkan dan bagaimana mengolah ilmu itu, terlalu banyak sarjana sampah gan di Indonesia..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gomenasai termakasih masukannya ^^

      Yup exactly right :)

      Hapus
  2. Tapi sebenernya ada yg salah sama sistem pendidikan di muka bumi ini. Sistem pendidikan yg ujung-unjungnya buat menjadikan mahasiswanya biar memenuhi pasar kerja ini merupakan warisan dari revolusi industri. Kapitalis banget.
    Sebenernya indikator lulusan S1 di Indonesia udah bagus, contohnya aja prodi saya mengharuskan nantinya setiap lulusannya jadi care provider, community leader, educator, manager, dan researcher. Mau profesi sesuai prodinya atau jadi mau apa aja bebas.

    BalasHapus